Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan melakukan penjaringan calon presiden (capres) 2014 melalui Pemilu Raya (Pemira). Pemira ini diikuti oleh 22 kandidat dan akan dipilih oleh kader PKS se-Indonesia.
Berkaitan dengan Pemira ini, Presiden PKS Anis Matta mengatakan pemira ini tidak ada hubungannya dengan elektabilitas PKS. Menurutnya pemira ini adalah tuntutan kader PKS dibeberapa daerah.
"(Pemira) ini tidak ada hubungan dengan elektabilitas tapi karena tuntutan kader. Mereka merasa ini harus karena masyarakat juga menuntut begitu," kata Anis Matta seperti dikutip Kompas.com, Selasa (27/11/2013).
Menanggapi beberapa hasil lembaga survei terkait elektabilitas PKS, menurut Anis tidak bisa dijadikan alasan untuk menunda penjaringan capres. Bahkan, Anis menegaskan capres PKS akan tetap ditentukan terlepas dari tinggi dan rendahnya elektabilitas PKS.
"Tapi karena kader kita di berbagai daerah, dan tokoh masyarakat juga banyak yang meminta capres PKS ditetapkan sebelum pileg, akhirnya kita tetapkan," ujar mantan Wakil Ketua DPR RI ini.
Menurutnya, kader PKS dan tokoh masyarakat itu ingin melihat PKS dalam satu paket lengkap pada pemilu 2014 mendatang, yakni memiliki calon legislatif dan calon presiden. Dengan begitu, elektabilitas capres maupun caleg PKS dapat meningkat secara beriringan.
Terkait berkoalisi dengan partai islam lainnya untuk mendongkrak elektabilitas, Anis mengaku saat ini PKS belum memikirkan ke arah sana. Menurutnya, keputusan koalisi baru akan ditetapkan setelah pileg 2014.
"Itu (koalisi partai islam) nanti lah, setelah pemilu legislatif, setelah melihat pencapaian presidential threshold, kita akan lebih fleksibel," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemira diikuti oleh kader-kader internal yang diusung oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) kepada Lembaga Pelaksana Penokohan Kader (LPPK) yang mendapat mandat menyelenggarakan pemira. Usulan nama itu kemudian akan dipilih oleh sekitar 1 juta kader PKS dalam proses pemira tanggal 29-30 November 2013. Dari hasil pemira ini, akan ada 3-5 nama yang diajukan ke Majelis Syuro PKS. Pemira PKS ini sangat berbeda dengan konvensi.
Berkaitan dengan Pemira ini, Presiden PKS Anis Matta mengatakan pemira ini tidak ada hubungannya dengan elektabilitas PKS. Menurutnya pemira ini adalah tuntutan kader PKS dibeberapa daerah.
"(Pemira) ini tidak ada hubungan dengan elektabilitas tapi karena tuntutan kader. Mereka merasa ini harus karena masyarakat juga menuntut begitu," kata Anis Matta seperti dikutip Kompas.com, Selasa (27/11/2013).
Menanggapi beberapa hasil lembaga survei terkait elektabilitas PKS, menurut Anis tidak bisa dijadikan alasan untuk menunda penjaringan capres. Bahkan, Anis menegaskan capres PKS akan tetap ditentukan terlepas dari tinggi dan rendahnya elektabilitas PKS.
"Tapi karena kader kita di berbagai daerah, dan tokoh masyarakat juga banyak yang meminta capres PKS ditetapkan sebelum pileg, akhirnya kita tetapkan," ujar mantan Wakil Ketua DPR RI ini.
Menurutnya, kader PKS dan tokoh masyarakat itu ingin melihat PKS dalam satu paket lengkap pada pemilu 2014 mendatang, yakni memiliki calon legislatif dan calon presiden. Dengan begitu, elektabilitas capres maupun caleg PKS dapat meningkat secara beriringan.
Terkait berkoalisi dengan partai islam lainnya untuk mendongkrak elektabilitas, Anis mengaku saat ini PKS belum memikirkan ke arah sana. Menurutnya, keputusan koalisi baru akan ditetapkan setelah pileg 2014.
"Itu (koalisi partai islam) nanti lah, setelah pemilu legislatif, setelah melihat pencapaian presidential threshold, kita akan lebih fleksibel," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemira diikuti oleh kader-kader internal yang diusung oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) kepada Lembaga Pelaksana Penokohan Kader (LPPK) yang mendapat mandat menyelenggarakan pemira. Usulan nama itu kemudian akan dipilih oleh sekitar 1 juta kader PKS dalam proses pemira tanggal 29-30 November 2013. Dari hasil pemira ini, akan ada 3-5 nama yang diajukan ke Majelis Syuro PKS. Pemira PKS ini sangat berbeda dengan konvensi.
0 Response to "Anis Matta: Pemira PKS Tidak Ada Hubungan Dengan Elektabilitas"
Post a Comment