Ini Alasan PKS Kembali Gunakan Slogan Bersih dan Peduli

Ini Alasan PKS Kembali Gunakan Slogan Bersih dan Peduli
PKS Update - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, pada Senin sampai dengan Selasa (14-15/9/2015). Salah satu hal yang menarik dari Munas ke-4 PKS dan menjadi perbincangan beberapa media nasional adalah dipakainya kembali slogan 'Bersih dan Peduli'. Sebelumnya pada Pemilu 2014, PKS menggaungkan jargon 'Cinta, Kerja, dan Harmoni'.

Berkaitan dengan slogan 'Bersih dan Peduli' pada Munas ke-4, Sekjen PKS Taufik Ridho pun menjelaskan tentang hal tersebut. Menurutnya, ada beberapa alasan mengapa PKS kembali gunakan slogan bersih dan peduli.

"Sebenarnya partainya tak pernah mengubah slogan. 'Bersih dan Peduli' selalu menjadi slogan PKS, sebab termaktub di AD ART. Adapun slogan 'Cinta, Kerja dan Harmoni' hanya bagian dari strategi kampanye di Pemilu 2014," kata Taufik Ridho.

Mantan Ketua DPW PKS Jawa Barat ini menambahkan terkait hubungan slogan 'Bersih dan Peduli' dengan 'Cinta, Kerja, dan Harmoni'.

"Bersih dan peduli itu tujuannya ya tetap agar tercipta kader yang bersih, peduli, dan profesional. Sedangkan cinta, kerja, dan harmoni merupakan jargon kampanye kita saat itu," ujarnya.

Pria yang gemar menyanyi ini juga menegaskan komitmen PKS untuk jauh-jauh dari korupsi. Bersih dan Peduli tak hanya sekadar slogan, tapi juga akan menjadi dasar gerakan PKS dan dihayati oleh seluruh kader.

"Saya pikir itu sudah menjadi komitmen kita. Itu adalah nilai-nilai yang harus dijaga dan diperjuangkan," pungkasnya. [dtk/AF]

0 Response to "Ini Alasan PKS Kembali Gunakan Slogan Bersih dan Peduli"

Post a Comment